Loading...

Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Irma Riyani, berpartisipasi dalam Konferensi Gender, Sosial Inklusi, dan Anak (Gensia) ke-3 yang berlangsung di UIN Mataram, Lombok, pada Rabu, 16 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh kepala PSGA dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia, serta para peneliti dan aktivis di bidang Gensia.

Konferensi ini dibuka oleh Direktur Diktis Kemenag, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., serta disambut oleh Rektor UIN Mataram. Dalam sambutannya, Direktur Diktis menjelaskan bahwa peran PSGA sangat penting dalam mengawal pengarusutamaan gender di perguruan tinggi Islam. Beliau juga menegaskan untuk menghindari paham esensialis yang dapat mengarah pada penyederhanaan pemahaman.

Artikel yang ditulis oleh Kepala PSGA UIN Bandung terpilih sebagai salah satu dari 198 artikel yang dipresentasikan. Tema yang diangkat dalam presentasinya adalah pentingnya peran bystander dalam pencegahan kekerasan seksual di perguruan tinggi. Konferensi ini diselenggarakan di Hotel Grand Legi Mataram dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta, yang sebagian besar merupakan kepala PSGA dari berbagai kampus PTKI di Indonesia, serta para peneliti kajian gender, sosial inklusi, dan anak.

Melalui konferensi ini, diharapkan peran PSGA semakin diakui, dan isu-isu terkait Gensia dapat menghasilkan solusi atas ketimpangan yang terjadi di masyarakat, sehingga kesejahteraan dan keadilan dapat tercapai.